Jumat, 23 Januari 2015

Pembuatan Kebaya Modifikasi Dengan Aplikasi Brokat



    Kebaya modifikasi adalah sebuah blus berlengan panjang yang dipakai diluar kain atau sarung yang menutupi sebagian dari badan. Panjangnya kebaya ini berkisar sekitar panggul  atas sampai dengan lutut. Kebaya modifikasi dapat dibuat dari bahan katun yang berbunga atau polos, sutra, brokat, lace, bahan-bahan sintesis, lurik dan organdi atau katun polos yang halus yang seluruh pinggirnya dihiasi dengan renda.

 Proses produksi kebaya pada umumnya hanya menggunakan tile prancis yang memiliki hiasan bunga datar yang dipadukan dengan batik ataupun songket sebagai bawahannya. Dalam pembuatan kebaya modifikasi kali ini, bahan yang digunakan adalah tile polos, satin, dan brokat dengan jenis renda kawat. Dalam prosesnya nanti bahan satin dan tile polos tersebut dihiasi dengan brokat pada bagian-bagian tertentu seperti pada bagian lengan, pinggang, leher sampai punggung, dan bagian bawah kebaya. Dalam hal ini dibutuhkan keterampilan untuk membuat aplikasi brokat menjadi hiasan dekoratif pada kebaya modifikasi.
      Adapun langkah kerja atau tahapan kerja yang dilakukan untuk pembuatan kebaya modifikasi ini adalah sebagai berikut:
 
      1. Membuat desain kebaya modifikasi

Desain sajian kebaya modifikasi
                                                                         Bagian Depan


                                                                        Bagian Belakang


2.      Mengukur badan customer dengan centimeter dan peterban
      Ukuran yang dipakai:
a.       Lingkar badan atas       : 99  cm
b.      Lingkar badan bawah   : 70  cm
c.       Lingkar pinggang         : 96  cm
d.      Lingkar panggul           : 110 cm
e.       Panjang dada                : 45  cm
f.       Turun dada                    : 30  cm
g.      Jarak dada                     : 19  cm
h.      Lebar dada                    : 36  cm
i.        Lebar bahu                    : 14  cm
j.        Panjang punggung        : 43  cm
k.      Jarak punggung             : 40  cm
l.        Panjang tangan              : 55  cm
m.    Panjang rok                    : 96 cm
n.      L.K.L                             : 49  cm
o.      Panjang siku                  : 40  cm
p.      Lingkar siku                  : 28  cm
q.      Tinggi panggul              : 18  cm

3.      Membuat pola kecil 
                                                             Pola Dasar Badan
                                                       Pola Lengan dan Kerah
Pola Rok


4.      Merancang harga

Rancangan Harga Kebaya Modifikasi
 Rancangan harga pembuatan kebaya modifikasi dengan aplikasi brokat
No.
Jenis bahan
Banyaknya
@
Total
1.
Kain satin
2,10 meter
Rp.   40.000
Rp.   84.000
2.
Tile polos
1,75 meter
Rp.   15.000
Rp.   26.300
3.
Brokat (renda kawat)
2 meter
Rp. 100.000
Rp. 200.000
4.
Interlining
1,5 meter
Rp.     8.000
Rp.   12.000
5.
Interfacing
1 meter
Rp.   10.000
Rp.   10.000
6.
Ballein
4 meter
Rp.     3.000
Rp.   12.000
7.
Zipper
1buah
Rp.     5.000
Rp.     5.000
8.
Benang
1 tungkul
Rp.     1.000
Rp.     1.000
9.
Cup
1 pasang
Rp.   12.000
Rp.   12.000
10.
Karet
½ meter
Rp.     3.000
Rp.     1.500
11.
Kancing hak
1 pasang
Rp.        500
Rp.        500
12.
Kancing kristal
2 lusin
Rp.     8.000
Rp.   16.000
13.
Payet
5 ons/5 bungkus
Rp.   35.000
Rp. 175.000
14.
Obras


Rp.     3.000
Jumlah
Rp. 558.300
5.      Membuat pola besar
6.      Menggunting bahan
7.      Membuat tanda (merader) bahan yang telah digunting
8.      Proses penjahitan Kebaya Modifikasi
a.      Menyetrika interfacing pada bahan satin
b.     Membuat pleats dengan bahan tile pada bagian dada.
c.      Menjahit kupnat pada camisole
d.     Meletakkan tulang pengeras pada camisole
e.      Menyatukan pleats dengancamisole
f.       Memasang cup dada pada camisole
g.     Menyatukan sisi bahu kemudian menjahitnya
h.     Menyatukan sisi badan kemudian menjahitnya
i.       Menyatukan interlining pada camisol
j.       Menyatukan lengan kemudian menjahitnya
k.      Menyatukan kerah tegak
l.       Menyatukan lengan
m.   Memasang kancing kait

     9.     Meletakkan aplikasi brokat
                                     Proses menempelkan brokat pada kebaya


      Kebaya sebelum ditempel brokat             Kebaya setelah ditempel brokat
10.      Hasil 
Hasil Produk Kebaya Modifikasi Dengan Aplikasi Brokat


Detail brokat pada bagian depan kebaya


Detail brokat pada bagian depan kebaya
Detail brokat pada bagian belakang kebaya   Detail brokat pada bagian rok
 
Contoh Lainnya :
 
 
 

Selasa, 20 Januari 2015

cara budidaya jamur

Cara Budidaya Jamur

cara budidaya jamurMeningkatnya potensi bisnis budidaya jamur di Indonesia mendorong sebagian besar masyarakat untuk menekuni pertanian jamur sebagai alternatif bisnis yang menguntungkan. Jika selama ini kebutuhan jamur hanya dipenuhi dengan mengandalkan potensi alam, kini masyarakat mulai tertarik membudidayakannya untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin hari kian meningkat tajam.
Melihat kondisi tersebut, tidaklah heran bila saat ini banyak pelaku bisnis jamur yang mulai bermunculan meramaikan pasar. Bahkan tidak hanya perusahaan jamur skala besar/industri saja yang kini mampu mendominasi pasar, pelaku bisnis budidaya jamur skala rumah tangga pun mulai bangkit dan bersaing dengan perusahaan besar untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Berikut kami informasikan 3 tahapan dasar cara budidaya jamur yang perlu Anda perhatikan ketika memulai bisnis jamur.
Proses persiapan Budidaya Jamur


Sebelum Anda terjun menekuni bisnis budidaya jamur, sebaiknya bekali diri Anda dengan pengetahuan teknik budidaya jamur yang benar. Anda bisa belajar dari para petani jamur langsung atau mengikuti pelatihan bisnis jamur yang saat ini banyak diadakan instansi-instansi terkait. Setelah Anda menguasai teknik pembudidayaan jamur, selanjutnya persiapkan sarana dan prasarana pendukung, meliputi :
  1. Menentukan lokasi pembuatan kumbung jamur
  2. Membangun kumbung jamur
  3. Mempersiapkan bibit jamur
  4. Mempersiapkan media tanam jamur (baglog jamur)
  5. Mempersiapkan sarana pembibitan (autoklaf, erlenmeyer, gelas ukur, tabung reaksi, meja pembiakan, pinset, pisau, alkohol 70%, botol bibit, tempat incubator, dll).
  6. Mempersiapkan sarana pemeliharaan dan panen (sprayer, pupuk, thermometer, hygrometer, heater, blower, pH tester,pisau, wadah panen jamur).
Proses Pemeliharaan Jamur


Apabila persiapan budidaya jamur sudah matang, maka tahapan berikutnya yang perlu Anda lakukan yaitu proses pemeliharaan jamur agar hasil panen yang didapatkan bisa maksimal. Secara umum proses pemeliharaan jamur dibagi menjadi tiga poin penting, antara lain sebagai berikut :
  1. Melakukan pengamatan setiap hari. Hal ini penting untuk mengontrol suhu dan kelembapan di dalam ruang kumbung jamur. Untuk mempermudah pengamatan Anda, lengkapi kumbung jamur dengan termometer dan higrometer.
  2. Lakukan penyiraman secara teratur. Untuk menjaga kestabilan suhu dan kelembapan ruang kumbung jamur, lakukan penyiraman air hingga jamur siap panen. Penyiraman dilakukan ke seluruh bagian kumbung, meliputi lantai, dinding kumbung, sampai ke baglog jamur. Setiap jenis jamur memiliki kebutuhan air yang berbeda, jadi perhatikan aturan penyemprotan pada jenis jamur yang Anda budidayakan.
  3. Hindari munculnya hama dan penyakit. Hama yang sering mengganggu pertumbuhan budidaya jamur adalah lalat, tikus, cacing, serangga tanah, semut, rayap, serta kutu. Sedangkan penyakit yang sering menyerang tumbuhan jamur antara lain seperti Peniciilium sp, Rhizopus sp, Aspergillus sp. Karena itu lakukan sterilisasi sebaik mungkin, agar semua sarana dan prasarana yang digunakan tidak terkontaminasi penyakit ataupun hama jamur.
Proses panen jamur

Proses pemanenan jamur merupakan tahapan akhir dari rangkaian kegiatan budidaya jamur. Pemanenan jamur dilakukan ketika pertumbuhan tubuh buahnya telah maksimal. Setiap jenis jamur memiliki waktu panen yang berbeda, untuk jamur tiram bisa dipanen 4-8 kali, panen jamur kuping paling tepat dilakukan jika jamur berumur 3-4 minggu, jamur merang dipanen setelah 8-10 hari dari penanaman bibit, jamur shitake dipanen setelah tudung membuka sekitar 60-70% dan dilakukan pada pagi hari (pukul 10.00) dan sore hari (pada pukul 17.00), jamur kancing (champignon) dipanen setelah 12-17 hari proses casing, serta jamur lingzhi dipanen 3-4 bulan setelah miselium tumbuh penuh. Proses pemanenan dilakukan dengan mencabut jamur beserta akarnya, usahakan tidak ada akar yang tertinggal agar tidak mengganggu pertumbuhan generasi jamur berikutnya.
Nah, setelah membahas bersama cara budidaya jamur. Selanjutnya giliran Anda mempraktekannya langsung sekarang juga. Manfaatkan peluang pasar yang masih terbuka lebar, dan mulailah dari sekarang. Ayo berbisnis jamur!!

Jumat, 16 Januari 2015

Model Sepatu Trendy

Model Sepatu Trendy


Untuk Pria Remaja



 Untuk Wanita Remaja (Santai)


 Untuk Pesta


 Untuk Santai